Sabtu, 06 Desember 2014

Karma

Kalian tau apa itu karma?
Saya juga tidak tau apa sebenarnya itu karma sampai saya merasakan karma sesungguhnya sebanyak 2 kali! Haha ditinggalkan seseorang yang kita sayang karena tidak betah (bosan) sama kita dan pergi mencari yang jauh lebih baik.
Saat dia pergi semuanya kembali dari awal kenapa aku begini? Apa kesalahanku?
Pada awal aku mengenal pacaran aku bahagia dengannya tapi lambat laun dia berubah dan aku pada saat itu juga sedang dekat dengan cewek lain teman aku sendiri dan aku meninggalkan pacarku untuk mencari kenyamanan lain.

Karma itu belum datang juga

Dengan pacarku yang kedua ini rasa nyaman kembali datang tapi itu cuman sesaat dia pun berubah dan aku kembali mencari yang bisa membuat aku nyaman dengan meninggalkan dia demi wanita lain.

Dengan yan ketiga ini aku merasa nyaman kembali tapi bedanya bukannya dia yg berubah tapi aku yan berubah yang dulunya perhatian menjadi acuh dan dingin, karena sikap ku ini pacarku pergi dengan cowok lain  demi mencari kenyamanan yang tidak iya dapatkan dariku.

Apa ini yang disebut karma? Bukan ini pasti bukan karma

Aku kembali mendapatkan kenyamanan yang paling nyaman yah wanita yang paling saya idamkan, saya sayang dengannya dan berjanji tidak akan melepaskannya kepria lain!.. Tapi apa daya  12bulan yang indah berubah ketika pertengkaran mulai datang hingga hubungan tidak bisa dipertahankan dan akhirnya kita putus, beberapa hari kemudia aku melihat status BBMnya yang nomention itu yang ditujukan untuk pria lain dan aku bertanya siapa pria itu kenapa kamu cepat move on? (Baca tulisanku sebelumnya yang berjudul :Pahit). Seperti tersambar petir bayanganku kembali dari awal. Apa ini yang disebut karma?

Dimana ada sebab pasti ada akibatnya. Entahlah apa ini karma atau kutukan -_-.. Dan yang pasti yang saya tau apa yang kita lakukan mau itu buruk atau baik pasti "Balasan selalu terbang menghantui kita"

Pahit

Pahit merupakan suatu rasa yang tidak mengenakkan bagi seberapa orang. Yah saya sekarang merasakan hal yang sangat pahit bahkan sangkin pahitnya Es Teh manis yang katanya manis ini yang sedang menemaniku sambil membuat tuisan ini terasa pahit dilidah, mengapa tidak, sebuah kenyataan yang membuat semuanya pahit dan hambar, yah kenyataan itu adalah Kejujuran. Kejujuran mengajarkan kita untuk menerima suatu hal yang meski kita belum siap untuk menerimanya tapi kita harus siap tidak siap mendengar kejujuran pahit itu. Hal yang saya alami ini adalah kejujuran seorang wanita yang sangat saya sayangi pergi meninggalkan saya dan sudah tidak betah menjalin hubungan dengan saya.. Seminggu yang lalu hubungan kami putus karena kesalahan saya, tapi bukan itu yang pahit melainkan seminggu setelahnya ketika saya melihat status diBBMnya dia menulis nomention untuk seseorang dan sayapun bertanya siapa dia? Kenapa cepat sekali move onnya aku kira kita masih saling sayang? Tapi semuanya salah diapun jujur bahwa sebenarnya dia sudah lama tidak betah dengan saya dan sudah lama pula banyak cowok yang dekat dengannya yang perlakuannya dengan dia beda seperti hal yang saya lakukan kedia itulah mengapa dia betah, kejujurannya itu yang membuat saya sakit hati kenapa dia baru jujur setelah hubunganku yang 12bulan? Dan yang lebih menyakitkan dia lebih suka bergaul dengan cowok ketimban teman ceweknya karena dia nyaman. Mungkin karena perlakuanku kali yang membuat dua begitu. Pahit memang rasanya, tidak ada lagi hal manis yang bisa saya rasakan, dialah satu-satunya wanita yang membuat hal manis berubah menjadi pahit. Kejujuran itu memang PAHIT!!

Bagaimana jika

Saat kutermenung dalam hayalan kembali terngiang saat-saat pertama kulihat dirimu dan kau memandangku dengan balutan jilbab dan kau berikanku senyum sapaan dari bibir tipismu, saat itu dimana kumulai mencari tahu siapa perempuan yang mampu membuatku lupa akan masalalu suramku? Yah betul aku mencari tahu dan yang aku temukan perempuan itu namanya Mutia dia seoran wanita yang aku anggap wanita idaman seluruh pria dengan balutan jilbab dia mengajar disebuah masjid dan juga dia mengajar para santri dirumahnya yabg kebetulan ibunya seorang guru mengaji, aku juga tahu apa sosial mediamu dimana kamu sekolah, kalau kamu bertanya dimana aku dapat? Aku dapat darimana saja dari teman dekatmu bahkan aku tahu dengan diam diam melihatmu (memang terlihat seperti pencuri yang mengejar korban), dan darisitu pula aku tahu kamu ada yang punya :'). Saat kutahu kamu sudah punya pacar aku mulai berhenti mendekatimu yah aku tak mau mengganggu kebahagian orang lain. Tapi entah mengapa aku tak pernah berhenti memikirkanmu. Beberapa waktu setelahnya saat mencari tahu dimedia sosial facebook maupu twittermu aku tahu kamu sudah putus dengan oh betapa bahagianya, aku mulai berfikir "Bagaimana jika aku memulai pendekatan denganmu? Apakah kamu akan membalas dengan pendekatan pula atau Bagaimana jika kamu tak membalasnya" dengan bermodalkan nekat kumulai mengirimu mention sapaan di twittermu dan kamu mulai membalasnya dari mention tersebut berlanjut ke Line di Line kita mulai dekat saling bertukar cerita setiap harinya saling curhat tentang masalalu meski sedikit ada rasa cemburu kamu menceritakan mantanmu dan pada saatnya kita saling bertukar nomor hp dan pendekatanpun berlanjut. Berjalannya waktu dan pendekatan kita tiap harinya kuberfikir "Bagaimana jika aku menyatakan perasaanku? Apakah kamu punya rasa yang sama? Atau Bagaimana jika kamh hanya menganggapku teman?" ahh entah hal bodoh apa yang menyinggapiku tiba-tiba saja aku bilang "aku sayang kamu, kamu mau nggak jadian sama aku" kalimat ini yang membuatmu kaget dan tak percaya kenapa secepat ini aku nyatakan dan hal yang lebih buatku tak percaya yah kamu menerimaku " Iya aku mau" suatu hari dimana kubahagia untuk kesekian kalinya hari dimana membuatku lupa bahkan membuang masalaluku entah mengapa aku sangat ingin memberitahukan semuanya bahwa perjuanganku tak sia sia apakah aku harus seperti rangga "Pecahkan saja gelasnya biar ramai" ah entahlah pokoknya hari itu aku bahagia.. Hari demi hari minggu demi minggu melewati bulan demi bulan kamu dan aku menjalani hubungan dengan bahagia bahkan satu haripun tak mau aku lewatkan tanpa kamu. Tapi ada saatnya apa hal yang buat kita sama menjadi tak sama menjadi beda dari 0° menjadi 180°. Pertengkaran yang kecil mulai dibesar besarkan, pertengkaran yang dimana saling mengalah mulai menjadi saling pemenang. Iyya Egoisme tinggi mengubah yang harusnya siapa salah dan benar menjadi siapa menang dan siapa kalah, dimana senyum tipismu yang aku sukai berubah menjadi datar oleh emosi oleh tangisan, kata perpisahan yang harusnya saling tak diucapkan tapi pada akhirnya terucap dan diakhiri dengan ego tak terbendung, aku rindu senyummu. Andai aku tak mementingkan kemauanku dan bersabar menunggumu mungkin senyum itu masih menjadi milikku. Aku benci perpisahan ini perpisahan yang membuat kita satu sekarang membuat kita acuh bahkan bermusuhan.
Kembali kuberfikir "Bagaimana jika dulu kutak mendekatimu mungkin kita akan baik baik saja sebagai teman" tapi "Bagaimana jika dulu aku tak mendekatimu terus siapa yang menemani hariku? Mungkin hari hariku suram dan terus memikirkan masalaluku yang suram sebelum denganmu" daaaan "Bagaimana jika aku menunggumu dan tak mementingkan egoku mungkin saja sampai saat ini kita baik baik saja dan aku masih menikmati senyum dan tawamu". Sudah terlanjur waktu tak bisa diputar kembali dan mungkin benar yang dikatakan Raditya Dika "Cinta juga bisa kadaluarsa" betul cintaku sekarang sudah kadaluarsa dan yang bisa aku lakukan membiarkanmu pergi mencari kebahagian lain...

Nb: kalau ada saran dan kritik tolong dicomment

Kamis, 06 November 2014

Jarak

Sesungguhnya jarak bukanlah alasan seseorang tidak bisa menjaling sebuah hubungan, hubungan sepasang manusia tetap bisa terjalin jika pengertian itu muncul dan komunikasi tetap terjaga.komunikasi yang terjaga yang baik dan lancar dapat membuat hubungan yang terbentang oleh jarak tetap bisa terjalin tapi jika komunikasi tak ada maka kepercayaan akan berubah menjadi ketidak percayaan, cemburu buta membara, dan saya yakin semua orang akan merasakan titik jenuh bakal hadir ditengah hubungan.. tapi apakah kalian menyerah dengan adanya jarak dihubungan? jika kalian menyerah satu satunya cara membangkitkan semata dengan mengingat masa-masa awal dekat kalian maka dengan cara ini kalian akan tetap mempertahankan hubungan sehingga jarak dapat terlewat begitu saja. hahaha pasti kalian hanyut dalam tulisan entah setan apa yang datang sehingga tulisan ini bisa tertulis dengan rapi mungkin setan yang hadir adalah setan kangen yang selalu hadir jika melihat foto pasangan kita. Titik jenuh yang kini hadir diotak saya perlahan-lahanmakin menguatkan untuk mengakhiri hubungan ini tapi ketika saya melihat pesan yang selalu saya simpan pesan awal kita dekat membuat saya tertawa dan menghilangkan sesaat titik jenuh ini.. kalau kamu membaca ini aku harap kamu dapat meluangkan waktumu sesaat untuk bertemu dan bilang "aku rindu".

Selasa, 04 November 2014

LDR Dekat Tapi Jauh

Kalian tahu LDR kan? Iyya Long Distance Relationship bukan Long Dick Reduction. Tapi perlu kalian tahu LDR itu menurut saya terbagi atas 2 ada LDR memang karena beda Kota, beda Provinsi, beda Negara, beda Alam eh (ini jangan dibaca yah) dan ada juga LDR yang nyatanya dekat tapi serasa jauh. LDR yang kenyataannya jauh hambatannya faktor beda tempat tinggal yang jauh yang memugkinkan untuk ketemuan menjadi susah sehingga kangen pun menumpuk kayak makanan yang menumpuk diperut yang pengen dikeluarin segera, biasanya komunikasinya yang dipelancar beda dengan LDR dekat tapi jauh dan ini yang saya rasakan mugkin kalian juga pernah rasakan. Aku dan dia yang jaraknya dekat tapi untuk bertemu itu susah karena beberapa faktor yang paling utama itu faktor kesibukan walaupun ada waktu luang pasti diisi dengan kesibukan contohnya
"Sayang ketemuan yuk?" kata saya
"Maaf sayang lagi sibuk kuliah" kata dia
"Hmmm :( hari libur bisa ketemu?" kata saya lagi
"Libur aku kerja tugas kuliah ngantar barang pesanan olshop, minggu depan aja yah" kata dia
Tuhkan dalam waktu kosong pun dia sibuk entahlah dia sibuk karena tugas sibuk urus olshop sibuk karena sibuk ah macam macam lah yang cuman bisa kita lakukan apa? Cuman sabar dan kasih pengertian dan yang paling bikin sedih itu kalau hari yang dijanjiin itu tetap tidak bisa ketemu dengan berbagai alasan dan untuk komunikasi pun sekarang ikut bersama jarak yang dulunya salig bertukar cerita saling canda sekarang hanya menjadi saling sapaan sesaat yang dulunya "ohya aku mau cerita nih kegiatan aku :)" menjadi "ohya kamu jangan lupa makan yah" apa bedanya dengan friendzone? Dan yang paling jengkel itu kalau sama saya tidak punya waktu untuk ketemu eh dianya mala keluar jalan dan ketemuan sama teman-temannya. Aku mau marah karena kangen eh dianya mala balik marah karena akunya tidak bisa sabar,  sampai kapan aku harus menumpukkan rasa sabar? Sampai jadi bukit gituh? Iya sedikit sedikit lama-lama jadi bukit.. Kangen yang memendam itu bisa menimbulkan kecurigaan, cemburu buta yang berlebihan ketidak percayaan loh, kamu bilang kalau aku tidak sanggup aku bisa cari perempuan lain yang bisa nurutin mauku yang selalu ada buatku. Tapi apa daya janji yang dari awal aku katakan untuk setia sama kamu harus aku tepati aku bukan politikus pengumbar janji!. Yang aku cuman inginkan LDR dekat tapi jauh ini bisa segera hilang.. Aku kangen aku juga seperti temanmu yang setiap hari ketemu kamu yang bisa aku lakukan cuman bisa bersabar dan menunggu kamu bilang "aku kangen, ketemuan yuk?"

Aku kangen cuy!.